
Shalawat memmpunyai banyak manfaat diantaranya adalah mempererat hubungan dengan Rasulullah. serta mempunyai faedah yang banyak, selain dengan mempererat hubungan Rasulullah.Shalawat dengan istiqamah mendapatkan manfaat dunia dan akhirat. Beberapa manfaatnya adalah:
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Diangkat sepurluh derajat atas kedudukannya di sisi Allah SWT.
- Insya Allah diakui menjadi umat Rasulullah
- Mendapatkan rizki dari arah tidak terduga
- Diangkat sepurluh derajat atas kedudukannya di sisi Allah SWT.
- Mendapat keberkahan
- Insya Allah memperoleh syafaat di hari kiamat
- Memudahkan terkabulnya do'a
Itulah beberapa manfaat shalawat dan pasti masih banyak lagi dan
bahkan dihari kiamat nanti pada saat di padang mahsyar yang hanya dapat
menolong diri kita hanyalah Rasuluullah karena ia diberikan syafaat
oleh Allah.Hal ini terdapat pada riwayat
Lalu di antara mereka ada yang berkata, “Tidakkah kalian lihat apa
yang telah menimpa kita, tidakkah kalian mencari orang yang bisa
memberikan syafa’at kepada Rabb kalian?”
Yang lainnya lalu menimpali, “Bapak kalian adalah Adam AS.”
Akhirnya
mereka mendatangi Adam lalu berkata, “Wahai Adam, Anda bapak manusia,
Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya, dan meniupkan ruh kepadamu, dan
memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepadamu, dan menempatkanmu
di surga. Tidakkah engkau syafa’ti kami kepada Rabb-mu? Apakah tidak kau
saksikan apa yang menimpa kami?”
Maka Adam berkata, “Sesungguhnya
Rabbku pada hari ini sedang marah yang tidak pernah marah seperti ini
sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya, dan
sesungguhnya Dia telah melarangku untuk mendekati pohon (khuldi) tapi
aku langgar. Nafsi nafsi (aku mengurusi diriku sendiri), pergilah kalian
kepada selainku, pergilah kepada Nuh AS.”
Lalu mereka segera
pergi menemui Nuh AS dan berkata, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul
pertama yang diutus ke bumi, dan Allah telah memberikan nama kepadamu
seorang hamba yang bersyukur (abdan syakuro), tidakkah engkau saksikan
apa yang menimpa kami, tidakkah engkau lihat apa yang terjadi pada kami?
Tidakkah engkau beri kami syafa’at menghadap Rabb-mu?”
Maka Nuh
berkata, “Sesungguhnya Rabbku pada hari ini marah dengan kemarahan yang
tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti
ini sesudahnya. Sesungguhnya aku punya doa, yang telah aku gunakan untuk
mendoakan (celaka) atas kaumku. Nafsi nafsi, pergilah kepada selainku,
pergilah kepada Ibrahim AS!”
Lalu mereka segera menemui Ibrahim
dan berkata, “Wahai Ibrahim, engkau adalah Nabi dan kekasih Allah dari
penduduk bumi, syafa’atilah kami kepada Rabb-mu! Tidakkah kau lihat apa
yang menimpa kami?”
Maka Ibrahim berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku
pada hari ini marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini
sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya, dan
sesungguhnya aku telah berbohong tiga kali. Nafsi nafsi, pergilah kalian
kepada selainku, pergilah kalian kepada Musa AS!”
Lalu mereka
segera pergi ke Musa, dan berkata, “Wahai Musa, engkau adalah utusan
Allah. Allah telah memberikan kelebihan kepadamu dengan risalah dan
kalam-Nya atas sekalian manusia. Syafa’atilah kami kepada Rabb-mu!
Tidakkah kau lihat apa yang kami alami?”
Lalu Musa berkata,
“Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini sedang marah dengan kemarahan yang
tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan pernah marah
seperti ini sesudahnya. Dan sesungguhnya aku telah membunuh seseorang
yang aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya. Nafsi nafsi, pergilah
kalian kepada selainku, pergilah kalian kepada Isa AS!”
Lalu
mereka pergi menemui Isa, dan berkata, “Wahai Isa, engkau adalah utusan
Allah dan kalimat-Nya yang dilontarkan kepada Maryam, serta ruh
dari-Nya. Dan engkau telah berbicara kepada manusia semasa dalam
gendongan. Berilah syafa’at kepada kami kepada Rabb-mu! Tidakkah kau
lihat apa yang kami alami?”
Maka Isa berkata, “Sesungguhnya
Rabb-ku pada hari ini sedang marah dengan kemarahan yang tidak pernah
marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini
sesudahnya. Nafsi nafsi, pergilah kepada selainku, pergilah kepada
Muhammad SAW!”
Akhirnya mereka mendatangi Muhammad SAW, dan
berkata, “Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para
nabi. Allah telah mengampuni dosamu yang lalu maupun yang akan datang.
Syafa’atilah kami kepada Rabb-mu, tidakkah kau lihat apa yang kami
alami?”
Lalu Nabi Muhammad SAW pergi menuju bawah ‘Arsy. Di sana
beliau bersujud kepada Rabb, kemudian Allah membukakan kepadanya dari
puji-pujian-Nya, dan indahnya pujian atas-Nya, sesuatu yang tidak pernah
dibukakan kepada seorangpun sebelum Nabi Muhammad. Kemudian Allah SWT
berkata kepada Muhammad, “Wahai Muhammad, angkat kepalamu, mintalah,
niscaya kau diberi, dan berilah syafa’at niscaya akan dikabulkan!”
Maka Muhammad SAW mengangkat kepalanya dan berkata, “Ummatku wahai Rabb-ku, ummatku wahai Rabb-ku, ummatku wahai Rabb-ku!”
Lalu
disampaikan dari Allah kepadanya, “Wahai Muhammad, masukkan ke surga di
antara umatmu yang tanpa hisab dari pintu sebelah kanan dari sekian
pintu surga, dan mereka adalah ikut memiliki hak bersama dengan manusia
yang lain pada selain pintu tersebut dari pintu-pintu surga.”
“Shalawat
adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati, ketenangan bagi
jiwa, kesejukan bagi mata, wangi kasturi bagi mejelis pertemuan,
kenikmatan bagi hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi hari-hari, dan
merupakan penghilang kesedihan dan kesusahan.Shalawat bisa mendatangkan
kebahagiaan, kelapangan dada, kesempurnaan nikmat dan keagungan cahaya”.
(Dr. A’id Al-Qarni, Penulis “Laa Tahzan”)
Tidak ada komentar